Senin, 08 Maret 2010

puisi ku...

Sang Penyesalan

Tak hening dalam dekapan sang dewi malam
Termakan waktu yang ada hanya penyesalan
Terpikir dalam dunia khayalan
Kapankah semua akan berakhir?

Sampai yang terjadi hanya lamunan belaka
Tak akan ada habisnya ..............................
Memainkan perasaan hati yang menangis
Karena kesalahan besar yang dilakukan nya

Gelisah selalu menghantui kehidupan
Gundah dan serba salah .....................
Ingin berteriak tapi tak sampai tenang
Kan kah kematian yang dapat menenangkankannya?

Mengharapkan ampunan dari Yang Maha Agung
Dia menangis, berserah diri menghadap-Nya
Dan berkata” Ya Tuhan pantaskah aku menghadap-MU?,
Pantaskah aku yang berlumuran dosa ini bersujud kepada-MU ?,
Ya Allah, Yang Maha Suci........................................................
Berikanlah pintu tobat kepadaku, karena aku pecundang
Yang mengharap belas kasih dan ampunan-MU”.

Air mata mengalirkan sebuah cahaya terang
Cahaya yang di nantikan nya ......................
Cahaya sebuah kehidupan baru bagi nya ......
Cahaya penerang jiwa dan penenang sukma.
Creativ: by Thica

1 komentar:

Yuanita Handoko mengatakan...

wah,thica pinter bikin puisi juga yah????????

Posting Komentar